Seberapa Bahayanya Game Online Ya?
Senin, 10 Juni 2019
Edit
Masih ada beberapa orang yang berpikir bahwa konten berbahaya media online terbatas pada konten pornografi dan berita hoax. Padahal ada bahaya lain yang lebih berbahaya karena bisa saja mengandung pornografi plus kekerasan sekaligus adegan sadisme. Apalagi bahaya kecanduan yang bisa menimpa siapa saja. Apa itu? Permainan Online.
Pihak pemerintah Indonesia sudah memperhatikan ini dan dibuktikan dengan adanya Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 tahun 2016 tentang Klasifikasi Interaktif Elektronik. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sendiri akan melakukan kajian terhadap hal ini dan akan mengajukan usulan (Kompas, Tinjau Ulang Aturan Permainan Daring). Hal ini membuktikan betapa seriusnya dampak permainan online atau permainan daring ini terhadap anak-anak dan remaja Indonesia.
Bagi banyak keluarga, video game adalah bagian normal dari kehidupan sehari-hari. Banyak anak-anak kita menggunakan konsol, mengetik perintah menggunakan keyboard, mengunduh game di smartphone mereka, atau menggunakan tablet mereka untuk bermain permainan online.
Walaupun tidak semua permainan online buruk untuk anak-anak dan remaja, ini dapat membuka peluang anak-anak/remaja kita untuk masuk dalam banyak perangkap digital yang tidak terlihat. Itulah mengapa penting bagi kita untuk memahami bahaya potensial yang dihadapi putra dan putri kita ketika mereka masuk ke dunia digital.
Game selalu menjadi bagian penting dari masa kecil. Generasi sebelumnya biasanya berkumpul luar rumah/ atau didalam rumah ikut dalam permainan papan yang menyenangkan dan interaktif yang kita pilih sendiri.
Semakin populernya permainan dan ketersediaan Internet telah membawa game ke tingkat yang sama sekali baru untuk generasi muda saat ini. Tidak hanya permainan online menjadi kompetitif, mereka juga menimbulkan risiko baru pada apa yang dulunya kegiatan menyenangkan yang tidak berbahaya seperti generasi yang lalu.
Ledakan industri game online telah membawa bahaya dan perilaku adiktif. Inilah sebabnya mengapa game online telah menjadi "narkoba baru" dengan risiko kesehatan psikologis dan fisik anak/remaja.
Kecanduan Game Online
Game online telah memengaruhi anak-anak dan juga beberapa orang dewasa. Fasilitas rehabilitasi game online secara bertahap didirikan baik di Internet maupun offline untuk membantu orang-orang dengan kecanduan game. Para profesional medis mulai mengenali game online sebagai kecanduan nyata seperti perjudian, alkohol, dan narkoba. Kecanduan bermain game dapat menyebabkan sejumlah masalah fisik dan mental yang mungkin sulit untuk diatasi, serta mengekspos materi pelajaran yang tidak pantas pada anak Anda dan pemangsa potensial.
Jika anak Anda menghabiskan banyak waktu untuk bermain game online, ini adalah beberapa tanda bahwa mereka kecanduan:
Terus Bercerita: Ketika Anda mencoba untuk berbicara dengan anak Anda, mereka akan terus berbicara tentang keberhasilan mereka dengan permainan online. Mereka menjadi terobsesi dengan strategi untuk menang dan akan selalu menjadikannya pusat pembicaraan.
Penurunan Kebersihan Pribadi: Anda mungkin melihat penurunan dalam kebersihan pribadi anak Anda karena mereka tidak ingin menghabiskan satu menit dari permainan untuk mengurus kebersihan pribadi.
Anak Belajar Kekerasan: Bagian penting dari konten dalam game online adalah kekerasan. Jika anak Anda menghabiskan banyak waktu melihat jenis konten ini, mereka mungkin mulai melihat kekerasan sebagai tindakan yang dapat diterima. Jika Anda mencoba untuk menghentikan mereka dari bermain game mereka menggunakan kekerasan.
Kehilangan minat: Anak Anda mungkin mulai kehilangan minat pada kegiatan sehari-hari yang pernah mereka nikmati termasuk pertemanan, sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, Anda mungkin memperhatikan bahwa nilai sekolah mereka mulai turun dan mereka menjadi lebih tertutup.
Pengorbanan: Jika anak Anda kecanduan game online, ia akan mengorbankan segalanya untuk menghabiskan waktu di depan sebuah game. Ini termasuk bolos sekolah, tidak tidur, dan mengorbankan makanan dengan imbalan game online.
Ada juga bahaya yang dihadapi anak Anda saat bermain game online. Banyak game berisi ruang obrolan tempat Anda bisa bertemu gamer lain. Ini adalah tempat yang sempurna untuk nongkrong predator online.
Jika Anda mencurigai anak Anda kecanduan game online, Anda dapat memilih untuk menyimpan komputer dan smartphone. Jika Anda mengizinkan anak Anda bermain untuk waktu yang terbatas, pastikan Anda memantau konten dan orang yang mereka ajak ngobrol. Jika Anda merasa perlu, carilah rehabilitasi untuk kecanduan game online.